بسم الله الرحمن الرحيم
Islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam. Dengan adanya Islam maka ajaran-ajaran nabi sebelumnya menjadi terhapus termasuk juga syariat yang dibawa oleh nabi terdahulu. Inilah agama yang haq serta merupakan satu-satunya agama yang diterima di sisi Allah subhanahu wa ta`ala. Bagaimana dengan ajaran agama lain? Tentu saja semuanya tertolak!
Allah subhanahu wa ta`ala telah menjelaskannya dalam Al-Qur`an :
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." [Al-Maidah 5 : 3]
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam." ['Ali Imran 3 : 19]
Dalil di atas merupakan landasan yang cukup jelas bahwasannya hanya Islamlah satu-satunya agama yang mendapat ridho di sisi Allah subhanahu wa ta`ala, sehingga barangsiapa yang memilih agama selain dari Islam maka agama yang dipilih atau dipeluknya itu tidak akan menyelamatkan dirinya dari siksa Allah subhanahu wa ta`ala.
Allah subhanahu wa ta`ala berfirman :
"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." [`Ali Imran 3 : 85]
Allah subhanahu wa ta`ala telah menjelaskan bahwa mereka yang mencari agama selain Islam akan menjadi orang yang merugi di akhirat. Kalau seandainya kita mengalami kerugian atau kebangkrutan di dunia ini, maka kita masih bisa memperbaiki keadaan dengan berusaha bangkit kembali. Bila kita merasakan penyesalan akibat kesalahan diri sendiri selama masih hidup di dunia, maka masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri. Tapi ketika penyesalan dan kerugian itu terjadi di akhirat, sesungguhnya hal tersebut adalah penyesalan dan kerugian yang tidak lagi mungkin untuk adanya perbaikan sehingga menjadi penyesalan yang amat dalam serta kerugian yang menyakitkan.
Rasulullah shallallahu `alihi wasallam bersabda :
"Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidak seorangpun dari umat ini, yahudi maupun nashrani, yang mendengar tentangku kemuadian mati dengan tidak mengimani sesuatu yang aku diutus dengannya, kecuali termasuk penghuni neraka." [HR. Muslim]
Hadits di atas merupakan penjelasan bahwa umat Yahudi maupun Nashrani wajib memeluk agama Islam karena ketika mereka mati sementara dalam keadaan belum beriman (kafir) maka mereka akan menjadi penghuni neraka.
Yahudi hanya boleh menjalankan syariat yang dibawa nabi Musa `alaihis sallam pada masanya saja, demikian pula Nashrani hanya boleh menjalankan syariat yang dibawa oleh nabi Isa `alaihis sallam pada masanya saja. Maka ketika nabi Muhammad shallallahu `alihi wasallam telah diutus sebagai nabi terakhir yang membawa ajaran terakhir, mereka (Yahudi dan Nashrani) wajib mengikuti dan mengimani apa yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Bila sudah dikatakan wajib maka bagi mereka yang mengingkarinya (tidak mengimani) akan menjadi penghuni neraka serta mendapat siksa yang pedih.
________________
Referensi :
1. Modul Aqidah Jilid 1 oleh Abu 'Umamah Abdurrohim bin Abdul Qohar Al Atsary
2. www.muslim.or.id
3. www.quran.com
________________
Referensi :
1. Modul Aqidah Jilid 1 oleh Abu 'Umamah Abdurrohim bin Abdul Qohar Al Atsary
2. www.muslim.or.id
3. www.quran.com
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus